Darwati: Kita Berada di Jalan yang Benar, Jangan Takut Ancaman

Banda Aceh – Menyikapi teror dan ancaman yang selama ini diterima oleh Caleg perempuan PNA Aceh, Caleg perempuan PNA Aceh meminta keseriusan penegakan hukum dalam mengusut kasus tersebut agar hal yang sama tidak akan terulang lagi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pemberdayaan Perempuan DPP PNA Aceh dan juga Caleg DP I untuk DPRA Darwati A Gani dan sejumlah Caleg perempuan PNA DPRA dan DPRK lainnya dalam konfrensi pers di Kantor DPP PNA Aceh di Banda Aceh, Jum’at (26/4/2013).
Darwati mengatakan pertingnya parsitipasi masyarakat khususnya perempuan Aceh dalam melakukan perlawanan terhadap berbagai kekerasan politik yang dilakukan oleh simpatisan dan kader partai tertentu di Aceh.

Ia menambahkan, politik kekerasan yang terus terjadi terhadap PNA belakakangan ini merupakan sinyal kekhawatiran dan kegamangan partai tertentu dalam melihat penerimaan masyarakat terhadap PNA sebagai salah satu kekuatan politik di Aceh.

“Kepada semua Caleg perempuan PNA khususnya agar tidak takut dengan semua ancaman kekerasan karena kita berada di jalan yang benar. Ini adalah hak setiap warga Negara untuk mencalonkan diri dan Undang Undang menjamin kebebasan memilih,” tegasnya.

Darwati juga meminta aparat penegakan hukum untuk lebih serius mengungkap kasus tersebut sampai ke akar-akarnya sebagai upaya memberikan efek jera sehingga kedepan peristiwa seperti ini tidak terulang lagi.
“Kepada Pemerintahan Aceh untuk memberikan jaminan keamanan terhadap pilihan setiap warga Negara karena berhasil tidaknya Pemilu diukur dari tidak adanya kekerasan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Zuhra, seorang bakal calon legislatif (Bacaleg) perempuan dari Partai Nasional Aceh (PNA), mengaku diancam oleh seorang kader salah satu partai lokal lain, Minggu (21/4/2013) dan pada Rabu (24/4/2013) ia sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Aceh Besar. (Ndar)