Ny Darwati A Gani Berkunjung Ke Harian Waspada

Istri Gubernur NAD drh Irwandi Yusuf, Ny Darwati A Gani, menerima buku berita peristiwa 60 tahun Waspada dari Wapemred III Waspada Sofyan Harahap saat berkunjung ke Bumi Warta Waspada, Rabu (23/05).

Medan ( Berita ) : Darwati A Gani yang dikenal sebagai Ny Irwandi Yusuf, Gubernur NAD, mengungkapkan sebagian perjalanannya itu ketika berkunjung ke Waspada dalam hajatan khusus bersilaturahmi sekaligus menyampaikan niatnya untuk membantu operasi bayi penderita hydrochepalus, Heru Ramadoni, 6 bulan, setelah membaca kisahnya yang dimuat di Harian Waspada edisi Rabu, (23/5). Saat berkunjung ke Waspada, Darwati diterima Wakil Pemimpin Redaksi III Harian Waspada Sofyan Harahap.

Sekarang pun saya belum nyaman, ungkap Darwati A Gani polos. Wanita ini lalu mengungkapkan bagaimana dia sering dalam ketakutan ketika mendampingi suami yang saat itu masih menjadi jurubicara GAM. Bahkan satu penderitaan yang tidak terlupakan ketika hamil delapan bulan dia harus bolak-balik ke penjara menjenguk suaminya, Irwandi Yusuf, dalam tahanan.

Berpenampilan sederhana dibalut busana muslim kuning gading wanita kelahiran 7 September 1973 ini mengakui sudah terbiasa dalam ketakutan. Bahkan dia sudah tidak asing lagi mendengar  letusan senjata.

Dulu, katanya, mendengar ketukan pintu saja dia sudah merasa ketakutan luar biasa, tapi lama kelamaan terbiasa bahkan dengan tamu-tamu suaminya yang merupakan orang GAM dia tidak asing lagi.

Dalam keadaan hamil delapan bulan Darwati juga harus mengantarkan makanan ke penjara setiap hari, tidak hanya untuk suami saja tapi untuk orang-orang GAM lainnya yang ikut ditahan. Jadi saya seperti buka katering untuk mereka. Ketika itu bapak tidak ada gaji tapi alhamdulillah banyak teman-teman bapak yang bantu. Malah penghasilan saya itu jadi bertambah banyak waktu itu, ujarnya sambil tertawa.

Ketika tsunami terjadi tatkala itu Irwandi Yusuf masih dalam tahanan, justru menjadi hikmah tersendiri buat Darwati. Kendati harus berjuang mati-matian mempertahankan hidup bersama lima anaknya sampai-sampai dia harus bergantung di rumah orang, toh pada musibah itu Irwandi Yusuf terlepas dari tahanan.

Setelah kejadian itu, paparnya, Irwandi sempat mengamankan diri ke Jakarta dan Malaysia sampai beberapa lama. Kini, setelah sang suami menjabat sebagai Gubernur NAD, ibu lima anak ini merasakan suatu kehidupan yang berbeda. Terlepas dari saya syukur yang sangat, Darwati ingin hidup biasa-biasa saja dan tidak disibukkan dengan protokoler.

Banyak yang tidak mengenal saya sebagai istri gubernur, katanya. Bisa jadi karena penampilan Darwati yang memang tidak mencolok sebagaimana istri pejabat teras kebanyakan. Bahkan seorang temannya berujar kepada Waspada, tadi saja ibu ke Medan naik kelas ekonomi.

Darwati mengatakan dia harus belajar lebih banyak lagi karena tadinya dia hanya seorang ibu rumah tangga.

Visinya ke depan adalah bagaimana menjadikan PKK ini tidak hanya milik pemerintah tapi juga masyarakat khususnya kaum perempuan secara keseluruhan. Dalam tahapan ini dia sudah meminta berbagai kumpulan, LSM dan organisasi perempuan untuk bersatu bernaung di bawah koordinasi PKK untuk memajukan perempuan-perempuan Aceh agar lebih kreatif lagi membangun daerahnya.

Menyantuni anak yatim juga menjadi program pemerintah NAD yakni dengan menyantuni 100 ribu anak yatim SD sampai SMA sebesar Rp 150 ribu per bulan.  (zen)

Sumber : Beritasore.com